Perekonomian
Provinsi Bengkulu tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 72,14 triliun
dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 46,36 triliun.
Ekonomi
Provinsi Bengkulu tahun 2019 tumbuh sebesar 4,96 persen, melambat
dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh 4,99 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi
dan makan minum sebesar 10,10 persen dan jasa kesehatan dan kegiatan
sosial sebesar 8,73 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertunggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 8,83
persen.
Ekonomi
Provinsi Bengkulu triwulan IV-2019 mengalami peningkatan sebesar 4,79
persen bila dibandingkan triwulan IV-2018 (y-on-y). Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi
dan makan minum sebesar 9,70 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,92
persen.
Struktur
perekonomian Provinsi Bengkulu tahun 2019 masih didominasi oleh
lapangan usaha pertanian; perdagangan besar dan eceran; dan administrasi
pemerintahan. Besaran peranan ketiga lapangan usaha ini yaitu
masing-masing, pertanian sebesar 28,14 persen, perdagangan besar dan
eceran sebesar 15,12 persen dan administrasi pemerintahan sebesar 10,04
persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen
pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 63,17 persen.
Struktur
perekonomian Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2019 didominasi
oleh Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,39 persen. Sedangkan kontribusi
Provinsi Bengkulu adalah yang terkecil dengan besaran 2,11 persen.