"Dampak Covid-19 di antaranya muncul ilmu baru tentang big data, data
science, data analyst. Mari berubah, belajar tentang pemanfaatan big
data," ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS,
Setianto saat memberi sambutan pada "Pembinaan Koordinator Fungsi dan
Sub Koordinator Fungsi Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi
Terintegrasi" di Bandung, (3/11). Para peserta merupakan perwakilan dari
34 BPS provinsi.
Setianto meminta para peserta berpedoman pada
buku "Arah Perubahan BPS" yang sudah diluncurkan untuk sama-sama siap
menghadapi tantangan BPS. Salah satu tantangan BPS, yakni tuntutan data
agar semakin berkualitas, beragam, dan penyajian yang cepat.
Kedeputian
Disjas juga harus bertransformasi untuk bisa mengintegrasikan kegiatan
survei yang beragam. "Integrasi ini akan mengurangi beban responden dan
petugas lapangan," imbuh Setianto. Survei yang sudah terintegrasi di
antaranya Survei Profil Perdagangan, Survei Perdagangan Antar Wilayah,
dan Survei Pola Distribusi Perdagangan. Ketiga survei tersebut
terintegrasi menjadi Survei Perdagangan. Survei Khusus Hari Raya
Terintegrasi di Survei Harga Mingguan. Pengolahan entri statistik harga
di semua level mulai dari harga produsen, harga perdesaan, statistik
harga perdagangan besar, dan statistik harga konsumen terintegrasi di
aplikasi Sintesa (Sistem Terintegrasi Statistik Harga).
Pembinaan
ini menghadirkan beberapa narasumber, seperti Eka Chandra Buana
(Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas) dan Rizal
Edwin (Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian).